Pada suatu hari seorang raja mengumumkan sayembara ke seluruh rakyat. Dan adapun syarat yang harus di lakukan yaitu harus berhasil merawat hingga berbunga indah.
para putra yang berada dalam kawasan tersebut datang untuk mengikuti sayembara tersebut, lalu raja berkata
Raja : "Bagi siapa yang berhasil menumbuhkan biji ini serta merawatnya hingga indah maka, ia akan persilahkan untuk meminang anak saya yang putri !".
setelah itu raja langsung memberikan 1 per 1 biji tanaman tersebut
Raja : "Saya kasih kalian waktu 6 bulan, setelah itu kembali ke sini demgan membawa biji yang kalian hasilkan !".
Tinggal 1 minggu sudah 6 bulan. . .
Ada seorang remaja yang binggung terhadap tanamannya yang di tanam, dia sudah menyiram setiap hari tidak lupa juga di perhatikan pertumbuhannya. Ternyata waktu tinggal 1 hari akan beranjak 6 bulan. Pemuda ini tidak henti-hentinya menyerah untuk berusaha supaya bagaimana tumbuhnya biji ini, dia siram setiap hari, di beri pupuk. Hasilnya tetap, dengan hati binggung serta bertanya-tanya.
Bulan sudah tepat 6 bulan, waktunya para pemuda berkumpul.
Ada tumbuhan yang di bawa remaja-remaja bunga dengan warna yang berwarna warni, ada lagi bunga yang mekar, dan juga bunga dengan buahnya. Tetapi pemuda yang ini hanya membawa pot berisi kan tanah serta biji.
Pot-pot sudah di taruh, tidak lama kemudian raja telah melihat 1 per 1 pot keseluruhan.
Raja : "Dengan ini saya sudah mendapatkan siapa pemenang dari sayembara ini !!!".
Pemuda-pemuda banyak membawa aura semangat, tetapi ada seorang pemuda yang merasakan binggung serta ada keanehan.
Raja : "Saya persilahkan yang pemilik pot berisikan tanah serta biji untuk maju ke hadapan saya ".
Para pemuda pun bertanya-tanya, padahal pot itu hanya berisi tanah serta biji. Seorang pemuda yang di suruh maju ke depan perlahan-lahan maju ke depan dengan ribuan pertanyaan.
Raja : "Selamat anda JUJUR dalam melaksanakan sayembara ini, anda pemenang dalam sayembara ini."
Sebelum biji di bagikan telah di goreng semua biji, hasilnya biji tidak bisa tumbuh.
Subhanallah, jadilah hamba Allah SWT. yang jujur saudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar