Mulanya sang Ibu tidak begitu terkejut melihat putranya pergi ke
masjid menunaikan shalat jamaah lima kali dalam sehari semalam. Bahkan,
tampak seakan ia tidak rela bila buah hatinya yang masih kanak-kanak
melaksanakah semua shalat lima waktu. Baginya, sang anak masih terlalu
hijau untuk melaksanakan shalat. Seolah shalat telah merampas buah
hatinya, dan tidak memberinya manfaat. Shalat telah membuat anaknya
penat, dan sungguh tidak menyenangkan. Shalat hanya menyia-nyiakan
waktunya dan tidak membuatnya disiplin.